Maalluuuu….
Sungguh itu yang kurasakan, saat seorang sahabat menceritakan keadaan Ruhiyahnya. Dia salah seorang karyawan PT (pabrik) hampir 12 jam lebih waktunya ia habiskan untuk bekerja, namun tak sedikitpun ia lalai dengan perintah Tuhannya. Lingkungan di PT adalah zona yang sangat tidak nyaman bagi seorang ikhwah ( itupun yang pernah aku rasakan), Namun takdir ALLAH menempatkan dia disana dengan segala macam keadaan yang beraneka ragam. Mulai dari karyawan perempuan yang tidak paham akan menuup aurat, pergaulan lawan jenis yang ‘bebas’ sampai sikut kanan sikut kiri bahkan saling menjatuhkan sudah biasa terjadi di tempat dia bekerja. Belum lagi aturan yang menuntut dia jauh dari ajaran agamanya.
Sungguh luar BIASA dia mampu menjauhi semua hal buruk yang ada dilingkungannya bahkan dia berani dengan lantang melawan semua kedzoliman yang dia rasakan. Dia seorang akhwat berbusana rapi, sopan (jilbaber). Ketika itu Bosnya menyuruh dia mengganti pakaian yang biasa dia pakai (pakaian panjang aga lebar,rok dan kerudung menutupi dada) dengan pakaian biasa (celana dan baju yang ngpas). Karena keimanannya yang sangat kuat dia hiraukan perintah bosnya itu, setiap kali bekerja dia tetap berpakaian seperti biasanya. sampai sudah berkali-kali dia ditegur oleh bosnya itu bahkan hampir semua karyawan di PT itu selalu meledeknya dengan kata” yang tidak enak didengar (apaan sih pake baju kok nora, kampungan ky gt) namun dia tetap bertahan dengan prinsipnya itu dia tidak pernah sudi harus menggadaikan akidahnya demi sebuah pekerjaan. Dia lebih rela dipecat dari pekerjaannya ketimbang harus mengganti pakaiannya seperti yang bosnya perintahkan. Dia pun tidak pernah menghiraukan semua ejekan, omongan miring tentang dirinya yang seperti itu. Dia menjadikan dirinya sendiri sebagai akhwat yang tangguh yang tahan banting dengan segala macam cobaan diasana. Subhanallah karena keteguhan imannya itu kini ia telah 3th bertahan bekerja di PT tersebut. Dia tunjukan kinerja yang terbaik yang mampu dia lakukan, dia berfikir bukan masalah penampilan yang utama tapi kinerjalah yang harus baik maka dia bekerja dengan penuh tanggung jawab. Ketika saya berTanya mengapa dia bisa sampai kuat seperti itu, maka inilah jawabannya.
Alhamdulillah shalat malam dan shalat dhuha saya tidak pernah tertinggal dan saya pun selalu puasa daud, tak tertinggal tilawahpun menjadi agenda rutin saya ketika sebelum berangkat bekerja dan pulang bekerja. Sebenarnya bisa saja waktu pulang bekerja dengan kondisi badan yang sangat lelah saya langsung tidur beristirahat. namun itu tidak saya lakukan saya selalu berusaha untuk tilawah terlebih dahulu dan mentadaburi tiap ayat” yang ada di Al-qur’an. selain itu saya sempatkan juga untuk membaca” buku islami yang bisa memotivasi saya untuk lebih baik dan menjadi orang yang bisa bermanfaat. Saya malu dengan diri saya, Saya bekerja 12 jam lebih untuk dunia saya sedangkan Berapa menitkah waktu yang saya bisa luangkan untuk akhirat saya?...Saya relakan waktu malam saya untuk selalu bercinta denga-NYA , walaupun pulang larut malam dengan kondisi yang sangat lelah dan besoknya harus bekerja kembali namun tetap saya sisakan waktu disepertiga malam itu untukNYA . Haya itu yang bisa saya lakukan untuk bisa memperkuat ruhiyah ini untuk tetap bisa berada dekat dengan-NYA.
Subhanallah jawaban yang sangat mencambuk diri saya, betapa santainya saya. Betapa banyak waktu yang saya buang dengan sia-sia. Andai saya berada di posisinya ntah saya bisa bertahan/ tidak. saya pernah merasakan bekerja di PT saya tau aturannya seperti apa, lingkungannya seperti apa. Ketika kita tidak bisa membenteng dengan iman maka perbuatan dosa akan kita lakukan tiap hari bahkan mungkin kitapun akan bertingkah laku seperti orang jahiliyah.
Semoga bisa menjadi contoh dan motivasi untuk kita yang masih mempunyai banyak waktu luang. ALLAH bersamamu Ukhti…Banyak Ladang amalmu disana. Hamasah!!
For : Ukhti Dina-Dini
yang mengINSFIRASI
dan tak pernah lelah mencari ilmu-NYA.
0 komentar:
Posting Komentar